Satu Kritis, Dua Luka Serius
MEDAN–Kecelakaan lalulintas di perlintasan jalur kereta api terulang lagi. Kemarin, Minggu (28/3) sekira pukul 09.30 kereta api Sri Lelawangsa yang melaju kencang dari Belawan menuju Stasiun Besar Medan menabrak sedan jenis Suzuki X-Over BK 268 SR, warna biru tua di perlintasan Jalan Budi Kemasyarakatan. Sedan tersebut kemudian terseret sejauh 30 meter.
Akibat peristiwa itu, pengemudi sedan kritis. Sementara dua orang anaknya yang ada di jok belakang mengalami luka cukup serius. Ini merupakan peristiwa kedua dalam bulan ini. Sebelumnya, dua pekan lalu, kereta api barang jurusan Belawan-Medan juga menabrak mobil kijang di perlintasan Jalan Alfalah, atau satu kilometer dari lokasi kecelakaan kemarin. Dalam peristiwa itu juga tidak ada korban jiwa, namun pengemudi kijang mengalami luka serius.
Informasi yang dihimpun wartawan koran ini di lokasi menyebutkan, saat itu korban Sumiyati alias A Shen (36) warga Komplek Perumahan Mustafa Indah, Jalan Mustafa, bermaksud mengantarkan dua orang anaknya, Meisah (13) dan Scumacher (9), ke tempat les di Jalan Jemadi. Seperti biasanya, A Shen selalu melintasi jalan itu untuk menghindari kemacetan yang sering terjadi di Jalan Bilal.
Naas baginya, saat melintasi jalan itu kereta api yang baru beberapa bulan diresmikan dengan memakai gelar Gubsu, Syamsul Arifin itu melaju kencang dari arah Belawan. Melihat itu sejumlah warga berupaya memberitahukan kepada A Shen yang melaju pelan. Selain berteriak, sejumlah warga juga melambaikan tangan tanda berhenti. Namun A Shen tak menghiraukan tanda dari warga, mungkin korban tak melihat dan tak mendengar peringatan warga. ”Mungkin gak dengar,” ujar seorang saksi mata, Yusuf.
Saat melintasi di perlintasan yang tak memiliki plank atau pintu ’Nen Nong’ itu, A Shen bukannya menginjak pedal gas, agar segera berlalu dari perlintasan. ”Mungkin dia (korban, Red) gugup, dia malah berhenti di tengah rel. Padahal jarak kereta api masih sekitar 30 meter lagi. Kalau dia maju, pasti gak tertabrak,” kata Putri, saksi mata lainnya. ”Saya waktu itu sedang menjemur pakaian, saya ikut berteriak, tapi dia malah berhenti di tengah rel,” tambahnya.
Akhirnya tabrakan tak dapat dihindarkan. Sri Lelawangsa pun menabrak Nissan X-Over hingga terseret 30 meter. Mobil dan pengendaranya kemudian terlempar ke sisi kiri rel dan ringsek. Warga yang melihat hal itu langsung histeris. Mereka langsung mendatangi mobil yang ringsek itu untuk memberikan pertolongan. “Ternyata, dua anaknya tidak apa-apa, sedangkan ibunya mengalami patah di bagian tangan kanan dan kaki kanannya,” cerita Putri lagi.
Warga kemudian mengontak petugas di Mapolsekta Medan Barat yang berjarak sekira 200 meter dari lokasi. Dibantu warga, polisi langsung membawa korban ke RSU Martha Friska. Sedangkan anaknya dititipkan di rumah Putri yang berada persis di sebalah rel di Jalan Budi Kemasyarakatan. Tak berapa lama, dua anak yang menjadi korban ini dijemput oleh keluarganya. Tak berapa lama A Shen kemudian dibawa keluarganya dari RSU Martha Friska ke Gleni Hospital, Jalan Listrik.
Hingga tadi malam korban masih dirawat di Gleni Hospital Medan. Sedangkan pihak keluarga enggan memberikan keterangan apa pun kepada wartawan. Bahkan saat wartawan bertanya kondisi A Shen, tak satupun yang bersedia memberikan keterangan. Usai kejadian ini, aparat kepolisian dari Sat Lantas Poltabes MS langsung menderek mobil korban ke Mapolantas di Jalan Adi Negoro. (ril/rud)
